التَّخصُّصُ الأخلاقيُّ بين المثاليَّة والوضعيَّة: فلسفةٌ أخلاقيَّةٌ عمليَّةٌ من منظورٍ إسلاميٍّ (The Discipline of Moral between Idealism and Positivism: A Practical Moral Philosophy from Islamic Perspective)

The Discipline of Moral between Idealism and Ppositivism: A Practical Moral Philosophy from Islamic Perspective

الملخص

Abstract

This paper is not meant in its religious context to repeat the moral religious discourse within idealistic hortatory frameworks but rather to, first: to call for a review of value systems in the religious thought generally, and in the Islamic perspective in particular. Second: to propose a new start to the epigenetic movement in the societies facing moral decadence, through a philosophical and practical approach that would strive to escape from the dependence on the duality of idealism and positivism in moral thought. It paves way to explain an intermediary moral formulation that would bring out the realistic academic approach that take into account at the same time the desired ideal objective. In the Islamic moral set up we found ourselves on the creative compound that see the combination of the aspects of both the set ups of idealism and positivism that are far from scourges and shortcomings. Such a set up would be possible through the philosophy of moral discipline that has its references to many of the Islamic texts that the paper seeks to understand and present. On one hand, it is a moral philosophy that is both realistic and logical, while noble and ideal on the other hand. Among the most significant findings: A person when he is ingrained with moral principle and put it above himself, to the level of a discipline, it will become the observer to his conscience that would eventually elevate him to higher and praiseworthy objective.

Keywords: Epigenetic, Idealism, Positivism, Moral Experiment, Moral discipline, Moral principle.

Abstrak

Kajian ini tidak bertujuan untuk mengulang ceramah agama tentang moral tetapi ianya, pertama; seruan untuk menyemak semula pemikiran agama secara umumnya dan Islam secara khususnya, kedua; cadangan kepada gerakan moral dalam masyarakat yang kurang bermoral. Ia boleh dilakukan melalui pendekatan falsasah dan praktikal yang cuba keluar dari dilema pergantungan  dua hala  (idealisme dan positivisme) dalam kotak pemikiran akhlak dan penekanan kepada penerangan akhlak sederhana dan jelas berdasarkan praktikal dan realiti.  Dalam rangka akhlak Islam ianya terdiri dari dua asas yang bergabung antara satu sama lain (idealisme dan positivisme), mengambil yang baik dan membuang yang buruk dengan menggunakan falsafah (pengkhususan etika) yang terbukti banyak dalam teks-teks Islam. Kajian ini akan meneliti satu persatu teks-teks tersebut dan memaparkan contoh-contoh darinya. Maka ianya adalah falsafah moral yang realistik dan munasabah, mulia dan ideal di sisi lain. Dapatan kajian yang terpenting adalah sesungguhnya seseorang itu jika memenuhi dirinya dengan prinsip akhlak dan moral, dan meletakan dirinya ditempat yang ideal dengan cara yang khusus maka ia akan menjadi pembetul diri yang akan membawanya menuju ke jalan yang tinggi dan suci pada apa sekalipun keadaan.

Kata kunci: Idealism, Positism, Pengalaman Etika, Disiplin Moral, Prinsip Etika