مفهوم "طاعة الحاكم" في الفكر السياسي الإسلامي: دراسة أحاديث الطاعة (The Concept of "Obedience to the Ruler" in Islamic Political Thought: A Prophetic Saying Study of Obedience)

The Concept of "Obedience to the Ruler" in Islamic Political Thought: A Prophetic Saying Study of Obedience

الملخص

Abstract

This article attempts to examine methodologically the literature of obedience- traditions by way of analyzing its three basic components: the ruler, obedience, and jamā‘ah (community). From a holistic point of view, the article sheds light on the essential need for political authority, as delineated by ancient and medieval philosophers as well as Muslim scholars of political-ethical philosophy. Further, the article re-situates ‘obedience’ in its rightful legal and historical context within the rights/duties of both the ruler and the ruled. It argues that ‘obedience’ is conditional and contextual, rather than absolute and passive, as speculum principium or advice books portray it. Hence, the obedience of the ruler shall rotate around obeying Allah, the Legislator and His Messenger, peace be upon him and fulfill the objective of Shari’ah. The article follows induction method and textual analysis to explore the literature and views on the matter at hand in order to provide well informed conclusion.

Key words: Obedience, ruler, community, authority, politics.

Abstrak

Kajian ini cuba mengkaji dan menganalisa dengan pandangan yang teliti tentang hadith-hadith ketaatan untuk mencapai sudut pandang holistik dan jelas tentang isu-isu ketaatan melalui 3 komponen asas: ketaatan, pemerintah dan komuniti atau masyarakat. Kajian ini juga mengaitkan prinsip ketaatan dengan kuasa politik yang digambarkan oleh ahli falsafah dan cendekiawan Islam yang mana ketaatan itu adalah untuk mengatur dan mengurus hal-ehwal masyarakat dan menjaga kestabilan negara. Kajian ini meletakkan kembali prinsip ketaatan kepada pemerintah dalam konteks shara’ dan sejarah tentang hak dan kewajipan pemerintah yang berteraskan ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya bukannya seperti yang digambarkan dalam buku-buku yang memuji pemerintah. Ketaatan kepada pemerintah juga haruslah selari dengan kehendak shara’ dan maqasid as-syari’ah bagi menjaga kepentingan ummah. Kajian ini menggunakan kaedah induktif dan analisis teks untuk membincangkan dan menganalisis pendapat dan pandangan yang berkaitan bagi mencapai objektif kajian.

                        Kata kunci: Ketaatan, Pemerintah, Masyarakat, Kuasa, Politik