الاستدلال الخاطئ بنصوص النقاد وأقوالهم في الجرح والتعديل

(Wrong Reasoning by Texts and Sayings of Critics in Crediting and Discrediting (al-Jarh wa al-Ta’dil))

Abstract

Abstract

The critics' opinions are taken as a primary ground on which the old and modern scholars depend, particularly those working on al-Jarh wa al-Ta’dil (crediting and discrediting) topic. Thus, it secured a high place with the people of knowledge. However, such opinions are vulnerable to the invalidity threat, on this basis some scholars taken it as proof to indicate a wrong act, as a result a flaw in judgment and reasoning is emerged. In this study I examined the issue of how to deal with the texts and sayings together with showing the mistaken forms by giving examples and analyzing the same, and the relation existed between the critics' opinions on the crediting and discrediting issue, and the other branches of Hadith. In conclusion, I found certain vital results including how to deal with the texts in terms of diagnosing the stature of the speaker and the integrity of the text, the origin of the faults for it may be ascribed to a critic, a narrator, copies or books, it is unveiled by the confession of a critic, good imam or by comparison of texts.

Keywords: texts, sayings, critics, crediting, discrediting.

             Abstrak

Teks dan ucapan para pengkritik adalah dokumen utama di mana ulama lama dan moden bergantung terutama dalam al-Jarh wa al-Ta’dil. Oleh itu, ia mempunyai kepentingan yang besar di kalangan para ulama. Namun, pendapat tersebut terdedah kepada kesalahan dan ketidaktetapan, atas dasar ini beberapa sarjana menganggapnya sebagai bukti untuk menunjukkan tindakan yang salah dan mengakibatkan kesilapan dalam penghakiman. Dalam penyelidikan ini, saya membahas kaedah berinteraksi dengan teks dan ucapan dengan menyebut kesalahan di dalamnya dan mendatangkan contoh, kemudian menganalisis contoh-contoh ini dengan menyebutkan asas kesalahan di dalamnya, kaedah untuk mengungkapkannya, sebab-sebabnya, dan hubungan teks pengkritik dalam al-Jarh wa al-Ta’dil pada semua cabang ilmu hadis yang lain. Hasil kajian yang diperolehi ialah kaedah berinteraksi dengan teks dengan memeriksa kedudukan orang yang mengatakannya, peratusan mengatakan kepadanya, integriti teks, memahami kepentingannya, dan mengetahui asal-usul kesalahan, mungkin dari pengkritik, atau mereka yang menyebarkannya, atau salinan dan buku, dan ia dinyatakan dengan pengakuan pengkritik, atau imam yang muktabar, atau perbandingan teks.

Kata kunci: Teks, Ucapan, Pengkritik, al-Jarh wa al-Ta’dil, hukum.lam jurisprudence through induction