دور الحرية في نهضة الأمة عند مالك بن نبي: دراسة تحليلية

(The Role of Freedom in the Rise of the Nation by Malik Bennabi: An Analytical Study)

Abstract

Abstract

This paper studies the idea of ​​Malik Bennabi regarding the question of freedom within the founding elements of the conditions of the renaissance; in which he sees that a free and enlightened person contributes to building civilization with its culture, knowledge and money, which are means that should be guided. To reveal the position of Bennabi’s ideas in human liberation and the liberation of countries, we have used both analytical and comparative approaches; to reach a set of results; including that the issue of emancipation from civilized alienation and the mentality of "walking behind the superior advanced" that used to occupy Bennabi’s thoughts a lot and occupying a large area in his renaissance project, and he believed that breaking the shackles that obstruct his progress and impede his rise is the task of the freed human being freed from obsolete ideas; because the destiny of the individual, making his future "positive identification" and his revival will perform his civilized role; it is dependent on his abandoning the factors of degradation, which Bennabi called "negative identification". This negativity is that which affects the human being in killing and paralyzing his movement when he adopts the myth of "the prisoner who is waiting for the person who prisoned him to give him the prison key", and creates the atmosphere of occupation for the occupier. Those who preceded him adopted the idea of ​​blaming on the colonizer, as for Bennabi, it was argued that the colonized who paved the way for the colonizer. Therefore, it was necessary to liberate the peoples intellectually and culturally fortify them to liberate politically, and he was often counting on “that the exit of the colonizer from our land depends on his departure first from ourselves”; in total rejection of the mentality that was suffering from civilized alienation then. It was seen in the West in general and France in particular; the indomitable strength, and the unbeatable civilization.

Key words: Islam, freedom, renaissance, politics, colonialism, Malik Bennabi.

             Abstrak

Makalah ini mengkaji idea Malik Bennabi mengenai persoalan kebebasan dalam elemen asas syarat-syarat kebangkitan; di mana dia melihat bahawa orang yang bebas dan tercerah menyumbang dalam pembinaan peradaban dengan budaya, pengetahuan dan wangnya, yang mana ia merupakan perkara-perkara yang harus dipandu. Untuk mengungkapkan kedudukan idea Bennabi dalam pembebasan manusia dan pembebasan negara, kami telah menggunakan pendekatan analisis dan perbandingan; untuk mencapai satu set hasil; termasuk bahawa isu pembebasan dari keterasingan peradaban dan mentaliti "berjalan di belakang orang di depan yang maju" yang dulu banyak menguasai pemikiran Bennabi dan mendominasi ruang yang besar dalam projek kebangkitannya, dan dia percaya bahawa memecahkan belenggu yang menghalangi kemajuan dan menghalang kebangkitan diri adalah tugas manusia yang dibebaskan daripada idea-idea usang; kerana nasib individu, menjadikan masa depannya sebagai "identifikasi positif" dan kebangkitannya akan melaksanakan peranan peradabannya; itu bergantung pada pengabaiannya terhadap faktor-faktor degradasi, yang disebut oleh Bennabi sebagai "pengenalpastian negatif". Kenegatifan inilah yang mempengaruhi manusia dalam membunuh dan melumpuhkan pergerakannya ketika dia mengadopsi mitos "tahanan yang menunggu orang yang memenjarakannya untuk memberikannya kunci penjara", dan mewujudkan suasana kondusif bagi penjajah. Mereka yang mendahuluinya mengadopsi gagasan menyalahkan penjajah, tetapi Bennabi mengatakan bahawa yang terjajah yang membuka jalan bagi penjajah. Oleh itu, adalah perlu untuk membebaskan masyarakat secara intelektual dan budaya untuk menuju pembebasan politik, dan dia sering mengandalkan "bahawa keluarnya penjajah dari negeri kita bergantung pada kepergiannya terlebih dahulu dari kita sendiri"; secara total menolak mentaliti yang menderita keterasingan peradaban ketika itu. Ia dilihat di Barat pada umumnya dan Perancis khususnya; kekuatan yang tidak dapat dikalahkan, dan peradaban yang tidak terkalahkan.

Kata kunci: Islam, kebebasan, kebangkitan, politik, penjajahan, Malik Bennabi.Islamic jurisprudence through induction