@article{Mazinani_SADEGHI BAJESTANI_2019, title={PSG DYNAMIC CHANGES IN METHAMPHETAMINE ABUSE USING RECURRENCE QUANTIFICATION ANALYSIS}, volume={20}, url={https://journals.iium.edu.my/ejournal/index.php/iiumej/article/view/956}, DOI={10.31436/iiumej.v20i1.956}, abstractNote={<p><strong><em>ABSTRACT</em></strong><strong><em>:</em></strong> Polysomnography (PSG) is a standard approach based on comprehensive monitoring of cardiorespiratory signals during sleep. This study has been conducted on subjects with a record of methamphetamine abuse. The significance of this work is methamphetamine abuse detection and measurement without the use of blood tests. With regard to the nonlinear and chaotic dynamic of vital signals and the richness of PSG, the tool employed to carry out the study is Recurrence Qualification Analysis. The objective behind this is to observe and quantify nonlinear dynamic changes of vital signals caused by methamphetamine abuse. Results reveal that: 1) chaotic signals, in other words, system complexity has decreased; 2) under the influence of methamphetamine, signal entropy has increased, bringing about the irregularity of the signals; 3) methamphetamine consumption prompts signal compression to overtake signal expansion which means signal information has declined.</p> <p><strong><em>ABSTRAK: </em></strong>Polisomnografi (PSG) adalah pendekatan piawai berdasarkan pengawasan menyeluruh signal kardiorespiratori ketika tidur. Kajian ini telah dijalankan ke atas subjek yang mempunyai rekod salah guna methapitamin. Kepentingan kajian ini adalah bagi mengesan salah guna methapitamin dan mengukurnya tanpa menggunakan ujian darah. Dengan mengambil kira ketidak-linearan dan signal penting dinamik dan PSG yang berharga, kaedah yang digunakan bagi menjalankan kajian ini adalah Analisis Kelayakan Berulang. Objektif di sebalik kajian ini adalah bagi melihat dan mengkuantiti perubahan dinamik tidak linear ke atas signal penting disebabkan salah guna methapitamin. Hasil menunjukkan: 1) Signal huru-hara, atau kata lain, kesulitan sistem telah berkurang; 2) di bawah pengaruh methapitamin, signal entropi telah bertambah, menjadikan signal tidak normal; 3) pengambilan methapitamin menyebabkan signal mampat mengambil alih signal kembang bermaksud informasi signal telah berkurang.</p>}, number={1}, journal={IIUM Engineering Journal}, author={Mazinani, Sayyed Majid and SADEGHI BAJESTANI, GHASEM}, year={2019}, month={Jun.}, pages={79–89} }